Guru MGMP Bahasa Indonesia SMA Binjai usai belajar blog |
KOTA Binjai pantas disebut dengan "Kota Pendidikan". Hmmm, apa ya
indikatornya? Salah satunya guru-guru di Kota Binjai begitu semangat untuk
terus menimbah ilmu. Meskipun usia mereka tidak lagi muda. Tetapi, semangat
terus belajar terlihat pada guru-guru di Kota Binjai.
Tepat, 18 April 2017 lalu, belasan guru yang tergaung dalam Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia belajar ngeblog yang dilatih Dosen FKIP
UMSU, Muhammad Arifin, MPd dan CEO Ceritamedan.com Wahyu Blahe. Acara dibuka
Ketua MGMP Bahasa Indonesia SMA Kota Binjai Asmawati, SPd.
|
Sementara pada 13 Mei, 2017, Kepala Dinas Pendidikan Kota Binjai, Drs Janu Asmadi
Lubis saat penutupan acara peningkatan Pengembangan Karir Guru (PKG)
berupa pelatihan e-learning membuat
Edmodo dan Blog yang diadakan di Aula Dinas Pendidikan Kota Binjai di Jalan
Gunung Merapi 1 Binjai, mengatakan bahwa guru adalah Ujung tombak upaya
perbaikan bangsa.
Acara ini dihadiri Kabid Tenaga Kependidikan Sri Ulina Ginting, SPd didampingi Ketua MPGP IPS Kota Binjai, Syamsul Masri, dan Ketua MGMP PPKn Kota Binjai, Murni Sitepu, SPd. Hadir 60 guru IPS dan PPKn se Kota Binjai.
Dia
mengatakan, satu cara
menanamkan karater yang baik yakni melalui pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan (PPKn) yakni melalui pendidikan karakter. “Dengan kemajuan
teknologi menanam karakter saja mulai tergganggu. Contoh, etika. Saat ini
anak yang memegang IPad, siapapun yang lewat tidak lagi peduli. Beda dengan
zaman dahulu karakter yang ditanamkan orangtua. Begitu orangtua melihat saja
langsung nanya? Untuk merobah ini, tidak mudah karena anak-anak sekarang acuh
tidak acuh. Namun guru pasti bisa,” katanya.
|
Dia mengatakan, satu cara
menanamkan karater yang baik yakni melalui pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan (PPKn) yakni melalui pendidikan karakter. “Dengan kemajuan
teknologi menanam karakter saja mulai tergganggu. Contoh, etika. Saat ini
anak yang memegang IPad, siapapun yang lewat tidak lagi peduli. Beda dengan
zaman dahulu karakter yang ditanamkan orangtua. Begitu orangtua melihat saja
langsung nanya? Untuk merobah ini, tidak mudah karena anak-anak sekarang acuh
tidak acuh. Namun guru pasti bisa,” katanya.
Terdepan
Janu Asmadi Lubis mengajak guru-guru harus menjadi
terdepan dalam menjaga kebhinekaan dengan menanamkan nilai-nilai kebangsaan.
“Perekat NKRI adalah bapak ibu guru,” katanya.
Kabid Tenaga Kependidikan Sri Ulina Ginting, SPd
mengatakan, semua guru-guru harus tergabung dalam MGMP dan di wadah itulah
nantinya kita sharing dan diskusi bagaimana menyiapkan pembelajaran yang
inovatif dan kreatif bagi peserta didik di Kota Binjai.
Ketua MGMP IPS Kota Binjai, Syamsul Masri mengatakan
dengan kegiatan ini menambah wawasan guru untuk memberdayakan siswa
menggunakan internet secara sehat dan berkarakter. Sedangkan Ketua MGMP PPKn
Kota Binjai, Murni Sitepu, SPd menambahkan, melalui penguatan pendidikan
karakter yang diajarkan di MGMP ini. Mari, sama-sama kita menjadi guru
berkarakter dan penguatan karakter bisa dilakukan di dunia maya. “Sebenarnya
seorang guru itu harus menjadi teladan tidak hanya di dunia nyata tetapi
dunia maya yang saat ini digandrungi anak-anak di era digital,” kata Murni
Sitepu.
Dosen FKIP UMSU yang juga Redaktur Minggu Harian
Analisa Muhammad Arifin, MPd mengatakan di era digital guru tidak boleh
tergilas oleh zaman. Maka, guru harus bisa menyesuaikan dengan era dan
zamannya. Saat ini, guru dituntut untuk menguasai sejumlah kompetensi salah
satu menggunakan teknologi untuk pembelajaran. Guru harus menjadi produsen
ilmu pengetahuan di dunia nyata dan dunia maya. Maka guru harus rajin
menulis dan salah satu sarana yang bisa dinikmati peserta didik di era
teknologi ini yakni menulis di blog.
“Anak-anak jangan dibiarkan tanpa arah bermain
internet. Tetapi, ajaklah mereka untuk bisa berpartisipasi dan menjadi
produsen untuk ilmu pengetahuan melalui blog,” katanya.
Dia bercerita bagaimana banyak siswa mencari sumber
ilmu dengan browser di internet tetapi sangat disayangkan
isinya bukan dari guru sendiri melainkan dari orang lain. “Jika yang menjadi
sumber informasi yang dicari guru sendiri maka akan memiliki nilai lebih,”
katanya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar