Medan, (strategi-belajarmengajar.blogspot.com)
Kepala UMSU Press, Muhammad Arifin, menyatakana menulis buku untuk dosen adalah keharusan karena dosen harus memiliki buku yang bisa dijadikan pedoman untuk mahasiswa belajar di rumah. “Dosen yang menulis buku itu memiliki keistimewaan karena dia yang mengetahui kekosongan literature, atau cara menyampaikan isi buku dalam proses belajar, dan terpenting buku itu bisa membantu dosen untuk menaikkan jenjang karirnya,” kata dosen umsu.
Dia menambahkan, agar cepat dan lebih terarah, dosen yang akan menulis harus memahami proses, sistematika, prsedur mengirimkan naskah. Selain itu, tahapan penerbitan juga harus dipahami, sehingga memudahkan. Dosen jangan ragu untuk berkonsultasi dengan penerbit, semua tidak bisa sendiri-sendiri, tapi harus berkolaborasi.
Muhammad Arifin yang juga Kepala UPT Perpustakaan UMSU, menyampaikan buku sangat berperan membangun peradaban. Makanya, ketika banyak dosen yang menulis artinya peradaban sudah mulai dibangun. Saat ini sudah ada 572 dosen UMSU yang menulis buku baik di UMSU Press maupun penerbit lain.
Sebelumnya, Dekan FE UMN Al Washliyah, Anggia Sari Lubis membuka Pelatihan dan Pendampingan Menulis Buku Ber-ISBN di Hotel Prime Plaza Hotel, Kuala Namo, Jalan Sultan Serdang, Tumpatan Nibung, Batang Kuis, Senin (26/7). Acara ini merupakan program Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah Medan melalui Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi.
Hadir Dekan FE UMN Alwashliyah, Dr Anggia Sari Lubis, SE, M,Si, Wakil Dekan I, Dr (Cand) Ratna Sari Dewi, SE, SPd, M.SI, Wakil Dekan II, Dr Alistraja Dison Silalahi, Ketua Tim Task Force yang juga Ketua Prodi Akuntasi, Debbi Chyntia Ovami, S.Pd, MSi,CBV didampingi Ketua Panitia Reza Hanafi Lubis, SE, M.Si. Narasumber, Dr Rini Indahwati, SE, Ak, M.Si, CA, CBV, CERA (Pemerhati BumDes Sumatera Utara, Dosen Akuntansi Politeknik Negeri Medan)
Ia mengatakan kegiatan ini terselenggara karena prestasi Prodi Akuntansi FE UMN Alwashliyah yang telah memenangkan hibah program Kompetensi Kampu Merdeka Kemendikbud Ristekdikti 2021 di mana satu sub bagian kegiatannya luarannya ada menerbitkan buku ber-ISBN dan anggota IKAPI.
Dia berharap agar peserta memanfaatkan pelatihan ini sebaik-baiknya sehingga menghasilkan luaran yang berkualitas dan memiliki manfaat dalam membangun ilmu pengetahuan dan peradaban khususnya mengenal karya-karya dosen FE UMN Al Washliyah.
Ketua Tim Task Force Debbi Chyntia Ovami didampingi Ketua Panitia mengatakan selama ini paradigm dosen menulis buku itu sulit dan mahal. Apalagi, masih sedikit dosen-dosen di Prodi Akuntansi FE UMN Al Washliyah yang menulis buku. Selama ini, hanya sekadar draf tidak sampai pada terbit. Kondisi inilah yang menjadi latar belakang mengapa kegiatna pelatihan dan pendampingan menulis buku ber-isbn ini digelar.
Adapun outpun dari kegiatan ini, ada perubahan midset dosen Prodi Akuntansi UMN Al Washliyah Medan bahwa menulis itu penting karena bisa menjadi modal untuk kepangkatan dan Laporan Beban Kerja Dosen (LBKD). Acara diisi dengan tanya jawab, dan penyerahan plakat kepada narasumber serta foto bersama.
Penyerahan buku kepada peserta |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar