Misalnya, ketika akan mengajarkan bagaimana menulis judul sebuah cerita pendek (Cerpen) untuk anak-anak yang baik. Tidak salah kita menggunakan bahan-bahan di sekitar dan yang ada di rumah.
Awalnya saya mencoba membawa boneka Upin dan Ipin. Saya kemudian menanyakan kepada anak-anak peserta pelatihan menulis. Mereka semua dengan cepat mengatakan itu boneka Ipin.
"Iya, karena sering nontong," rata-rata semua jawaban anak-anak.
Lantas satu orang menjawab," Ini bone Ipin karena tidak ada rambutnya,".
Jawaban akan berbeda-beda dari sudut pemahaman mereka.
Nah, menulis cerita pendek juga demikan. Dalam membuat judul dari satu media yang kita bawa, anak-anak akan membuat judul beragam dan sangat luar biasa.
Lahir judul," Tuyul Pencari Nafkah". "Tuyul yang Cantik", Si Botak Pemberani," Tuyul Malu dan judul lain-lain. Ternyata media dan cara penyampaian yang tepat membuat anak-anak berpikir di bawah sadar mereka dan jika ini dilakukan mereka akan cepat membuat cerita pendeknya karena alam bawah sadar yang selama ini tidak kita pancing keluar menjadi termanfaatkan. @Sepenggal Cerita dari Bimbingan Teknis Jurnalistik SMP Tingkat Kota Medan, 26 Mei 2015. (Muhammad Arifin, trainer of jurnalistik).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar