10 Agustus, 2021

Berbagi Ilmu Menulis di FE UMN Al Washliyah


Medan, (strategi-belajarmengajar.blogspot.com)

Kepala UMSU Press, Muhammad Arifin, menyatakana menulis buku untuk dosen adalah keharusan karena dosen harus memiliki buku yang bisa dijadikan pedoman untuk mahasiswa belajar di rumah. “Dosen yang menulis buku itu memiliki keistimewaan karena dia yang mengetahui kekosongan literature, atau cara menyampaikan isi buku dalam proses belajar, dan terpenting buku itu bisa membantu dosen untuk menaikkan jenjang karirnya,” kata dosen umsu
Dia menambahkan, agar cepat dan lebih terarah, dosen yang akan menulis harus memahami proses, sistematika, prsedur mengirimkan naskah. Selain itu, tahapan penerbitan juga harus dipahami, sehingga memudahkan. Dosen jangan ragu untuk berkonsultasi dengan penerbit, semua tidak bisa sendiri-sendiri, tapi harus berkolaborasi. 
Muhammad Arifin yang juga Kepala UPT Perpustakaan UMSU, menyampaikan buku sangat berperan membangun peradaban. Makanya, ketika banyak dosen yang menulis artinya peradaban sudah mulai dibangun. Saat ini sudah ada 572 dosen UMSU yang menulis buku baik di UMSU Press maupun penerbit lain. 
Sebelumnya, Dekan FE UMN Al Washliyah, Anggia Sari Lubis membuka Pelatihan dan Pendampingan Menulis Buku Ber-ISBN di Hotel Prime Plaza Hotel, Kuala Namo, Jalan Sultan Serdang, Tumpatan Nibung, Batang Kuis, Senin (26/7). Acara ini merupakan program  Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah Medan melalui Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi.   
Hadir Dekan FE UMN Alwashliyah, Dr Anggia Sari Lubis, SE, M,Si, Wakil Dekan I, Dr (Cand) Ratna Sari Dewi, SE, SPd, M.SI, Wakil Dekan II, Dr Alistraja Dison Silalahi, Ketua Tim Task Force yang juga Ketua Prodi Akuntasi,  Debbi Chyntia Ovami, S.Pd, MSi,CBV didampingi Ketua Panitia Reza Hanafi Lubis, SE, M.Si. Narasumber, Dr Rini Indahwati, SE, Ak, M.Si, CA, CBV, CERA (Pemerhati BumDes Sumatera Utara, Dosen Akuntansi Politeknik Negeri Medan) 
Ia mengatakan kegiatan ini terselenggara karena prestasi Prodi Akuntansi FE UMN Alwashliyah yang telah memenangkan hibah program Kompetensi Kampu Merdeka Kemendikbud Ristekdikti 2021 di mana satu sub bagian kegiatannya luarannya ada menerbitkan buku ber-ISBN dan anggota IKAPI. 
Dia berharap agar peserta memanfaatkan pelatihan ini sebaik-baiknya sehingga menghasilkan luaran yang berkualitas dan memiliki manfaat dalam membangun ilmu pengetahuan dan peradaban khususnya mengenal karya-karya dosen FE UMN Al Washliyah. 
Ketua Tim Task Force Debbi Chyntia Ovami didampingi Ketua Panitia mengatakan selama ini paradigm dosen menulis buku itu sulit dan mahal. Apalagi, masih sedikit dosen-dosen di Prodi Akuntansi FE UMN Al Washliyah yang menulis buku. Selama ini, hanya sekadar draf tidak sampai pada terbit. Kondisi inilah yang menjadi latar belakang mengapa kegiatna pelatihan dan pendampingan menulis buku ber-isbn ini digelar. 
Adapun outpun dari kegiatan ini, ada perubahan midset dosen Prodi Akuntansi UMN Al Washliyah Medan bahwa menulis itu penting karena bisa menjadi modal untuk kepangkatan dan Laporan Beban Kerja Dosen (LBKD). Acara diisi dengan tanya jawab, dan penyerahan plakat kepada narasumber serta foto bersama.


penyerahan buku
Penyerahan buku kepada peserta


15 Juli, 2017

Pembelajaran APIK di Yayasan Pendidkan Bina Satria Mulia Medan

Doen FKIP UMSU sedang memberi pemaparan kepada peserta
Tepat Jumat-Sabtu, 14-15 Juli 2017. Untuk kedua kalinya saya (Muhammad Arifin, MPd) dan Rini Ekayati, SS, MA dari FKIP UMSU diundang melatih guru-guru di Yayasan Pendidikan Bina Satria Medan di Jalan Aluminium 1 Medan. Awal pelatihan diisi dengan penjelasan terkait Pembelajaran APIK (Aktif, Produktif, Inovatif dan Kreatif).
Worksho pembalajaran APIK diawali seremoni pembukaan oleh Ketua Yayasan Pendidikan Bina Satria Mulia, Bapak Zulaspan Tupti, SE, MSi dan sambutan Kepala SD-SMP, Ramena Junimarni Pasaribu, SE dan pemaparan dari kedua narasumber Muhammad Arifin, MPd dan Rini Ekayati, SS,MA.
Kedua narasumber memaparkan, seorang guru dalam melaksanakan proses pembe­la­jar­an di kelas harus memiliki kecakapan da­lam memilih dan menentukan metode pem­belajaran yang sesuai, tepat dengan materi dan subjek yang diajarkan.
Teknologi berkembang saat ini sangat mendukung aktivitas guru untuk men­jadi lebih kreatif, dan inovatif karena seorang manajer bagi kelasnya. Se­makin bermutu manajer maka akan se­makin bermutu pula hasil yang dicapai.
Aksi lembar kertas sebagai rangkaian langkah-langkah pembelajaran
Snowball Throwing
Kepada guru-guru agar mau berkreasi dan berani menerapkan metode maupun model pembelajaran. Ser­ta mendokumentasikan segala ak­ti­vi­tas di kelas dalam bentuk video, atau tu­lisan dengan baik sehingga bisa de­ngan mudah melakukan evaluasi. Ke­berha­silan guru mengelola kelas ten­tunya ber­kon­tribusi terhadap hasil be­lajar. Maka guru harus bisa aktif, pro­duktif, inovatif dan kreatif dalam mengajar.
Kepala SD-SMP, Ramena Junimarni Pasaribu mengata­kan guru-guru yang mengikuti workshop diharapkan agar mengikuti acara dengan baik sehingga bermanfaat untuk pembelajaran tahun ajaran 2017-2018.
Pola pikir guru dalam pembelajaran ha­rus berubah, tidak monoton dengan satu metode saja. Apalagi, tahun ini kelas I-IV SD dan kelas VII SMP sudah mengikuti program Kurikulum 13 (K13). Maka guru harus bisa menye­suai­­kan.

28 Mei, 2017

Mahasiswa FKIP Buat Buku Manajemen Pendidikan; Menantang dan Jadi Kreatif

Banyak rintangan, sulit, dan ribet. Begitu awalnya mereka memandang sebuah tugas kuliah. Biasanya hanya mengumpulkan makalah kini beralih menjadi sebuah buku. Bagaimana sih curhat mereka? 
Juli mahasiswa kelas II C Prodi Bahasa Inggris FKIP UMSU mengatakan, banyak rintangan saat mengubah tugas mata kuliah yang biasanya berbentuk makalah menjadi sebuah buku yang menarik. Kesulitannya menyatukan antara satu bab dengan bab lainnya dan mengeditnya. Belum lagi pemikiran yang tidak sepaham di antara kelompok dalam merencanakan judul buku sampai harus banyak menanyakan ke dosen tentang tema yang pas dan menarik. "Kelompok kami susah untuk dikumpulkan. Akhirnya kami memutuskan untuk mengerjakan sesuai dengan tanggungjawab Bab masing-masing dan akhirnya selesai dalam dua hari hingga menjadi draf buku. Tapi dari situ saya banyak belajar," katanya. 

16 Mei, 2017

Semangat Belajar Edmodo dan Blog di Kota Binjai


Guru MGMP Bahasa Indonesia SMA Binjai usai belajar blog
KOTA Binjai pantas disebut dengan "Kota Pendidikan". Hmmm, apa ya indikatornya? Salah satunya guru-guru di Kota Binjai begitu semangat untuk terus menimbah ilmu. Meskipun usia mereka tidak lagi muda. Tetapi, semangat terus belajar terlihat pada guru-guru di Kota Binjai.
Tepat, 18 April 2017 lalu, belasan guru yang tergaung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia belajar ngeblog yang dilatih Dosen FKIP UMSU, Muhammad Arifin, MPd dan CEO Ceritamedan.com Wahyu Blahe. Acara dibuka Ketua MGMP Bahasa Indonesia SMA Kota Binjai Asmawati, SPd.
Kepala Dinas Pendidkan Kota Binjai saat menutup acara pelatihan
 Edmodo dan Blog MGMP PPKn dan IPS SMP Kota Binjai
Sementara pada 13 Mei, 2017, Kepala Dinas Pendidikan Kota Binjai, Drs Janu Asmadi Lubis saat penutupan acara  pening­katan Pengembangan Karir Guru (PKG) berupa pelatihan e-learning membuat Edmodo dan Blog yang diadakan di Aula Dinas Pendidikan Kota Binjai di Jalan Gunung Merapi 1 Binjai, mengatakan bahwa guru adalah Ujung tombak upaya perbaikan bangsa. 

Acara ini dihadiri Kabid Tenaga Kependidikan Sri Ulina Ginting, SPd didampingi Ketua MPGP IPS Kota Binjai, Syamsul Masri, dan Ketua MGMP PPKn Kota Binjai, Murni Sitepu, SPd. Hadir 60 guru IPS dan PPKn se Kota Binjai.