16 September, 2016

Guru Go Blog

AWALNYA banyak yang tertawa. Heran, bercampur penasaran. Saat saya menyebut Guru Go Blog pasti kedengarannya menjadi "guru goblok".
   Memang dari segi pengucapan hampir sama, tetapi bagi yang memahami arti bahasa Inggris. Maka sangat berbeda sekali. Bahkan, saat saya menunjukkan buku "Guru Go Blog; Pemanfaatan Blog untuk Media Pembelajaran Alternatif", barulah mahasiswa tersebut memahami.
    Di era serba digital guru dituntut lebih memantaskan diri. Teman saya Namin AB Ibnu Solihin pernah mengatakan guru harus menjadi produsen ilmu pengetahuan di era digital. Salah satu yang bisa dibuat harus memiliki blog dan mau menulis serta menyebarkan informasi dan menyampaikan materi pelajaran.
  Perkembangan teknologi diakui lebih cepat dibandingkan perkembangan pendidikan. Dalam kurun beberapa tahun terakhir saja teknologi digengaman para peserta didik sudah berubah-ubah. Dulu, Blackberry Messenger (BBM) begitu akrab dan menjadi pilihan prioritas. Tetapi, kini gawai yang dipegang anak-anak beralih menjadi Android.Anak-anak dulu menghabiskan waktunya selepas Magrib mengaji di musala atau langgar. Tetapi, kini mereka yang masih usia belia menghabiskan waktunya di warung internet. Tidak heran, musala kini ditinggal. Beralih warnet yang penuh sesak. Apa yang mereka lakukan? 

15 September, 2016

MODUL MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS (Cocok untuk calon guru)

Guru pembelajar. Hmm, sebutan yang keren.Untuk menjadi guru pembelajar tentunya kita harus selalu update terhadap ilmu pengetahuan.
Bagi calon guru yang saat ini sedang menempuh pendidikan di LPTK khususnya FKIP UMSU diimbau untuk selalu update khususnya tentang terkait materi pelajaran.
Saya mendapat modul dari teman saya guru bahasa inggris yang ikut pelatihan. Modul berisi materi-materi pelajaran bahasa Inggris yang sangat cocok pembelajaran bahasa Inggris di era digital. Modul ini bisa meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesional. Yuk kita lihat!

https://www.dropbox.com/home/KELAS%20III%20C%20PAGI%20PENDIDIKAN%20BAHASA%20INGGRIS?preview=Modul+KK+E+2+B+Ing+SMA+Ambhara.pdf

05 Agustus, 2016

Hari Pertama Mengajar, Jangan Pernah Diatur Siswa

Wakasek Kurikulum SMKN 1 Percut Sei Tuan, Selamat Ariadi saat memberi arahan  pada serah terima mahasiswa FKIP UMSU 2016 

 
 “Kuncinya ketika masuk hari pertama mengenalkan diri kendalikan siswa. Jangan sampai diatur oleh siswa. Jika hari pertama diatur maka tiga bulan selama diatur siswa”. (Selamat Ariadi, Wakasek Kurikulum SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.

***

Pukul 07.00 WIB, tepat 1 Agustus 2016. Rombongan mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) tiba di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan yang berada di Jalan Kolam Medan.
Kedatangan rombongan PPL untuk mengikuti upacara bendara dilanjutkan dengan acara serahterima. Ada sekitar 11 mahasiswa FKIP UMSU yang PPL di sekolah tersebut. Mereka terdiri dari sejumlah program studi. Nantinya, sekitar tiga bulan akan berada di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan untuk PPL.
Tepat 07.15 WIB, ribuan siswa sudah berada di lapangan sekolah. Hmmm, jumlah siswa sangat besar sekitar 2.300 keseluruhan. Semua siswa terlihat tampak rapi, mulai dari pakaian dan bahkan panjang rambut rata-rata hampir sama. Tidak terlihat siswa yang berambut panjang.

29 Juli, 2016

Metode-metode Rasulullah SAW dalam Mengajar

Cover Buku

Buku berjudul Rasulullah SAW; Guru Paling Kreatif, Inovatif, dan Sukses Mengajar karya Awy A Qolawun penerbit Diva Press bisa menjadi referensi bacaan bagi yang berprofesi sebagai pendidik.
Buku ini memiliki kelebihan yang luar biasa. Selama membaca buku ini kita mendapat informasi baru terkait metode mengajar. Apalagi gaya penulisan Awy’ A Qowalun yang memiliki nama lengkap Alawy Ali Imron Muhammad menulisnya dengan gaya bahasa yang enak dibaca.