14 Desember, 2025

KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN ONLINE



Sebuah kelas yang baik ditentukan banyak faktor. Sistem pengelolaan kelas yang mumpuni, dan tak kalah penting penggunaan media pembelajaran. Perlu diketahui, media pembealajaran adalah sarana yang digunakan pendidikan untuk menstransper pesan sehingga efektif diterima oleh pemelajar. 
Berdasarkan klasifikasinya media pembelajaran terdiri dari media cetak, media audio, media visual, media audio visual, media pameran, media online, dan banyak lagi. Untuk media online, terbagi lagi dalam klasifikafi.  Husein Batubara dalam sebuah seminar menyampaikan klasifikasi media online dibagi dalam 4 kategori 
  1. authoring tools
  2. distribution tools
  3. managing tools, dan ; 
  4. Online Meeting Tools.
Authoring tools adalah seperangkat software yang kegunaan untuk mengembangkan media pembelajaran digital tanpa ribet. Contoh di antaranya Google document, paket Microsoft Office (Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft Office dan lainnya). Ada Canva.com (aplikasi yang digunakan tanpa download, penggunaannya dengan syarat harus terhubung dengan internet. Aplikasi yang membuat orang menjadi ahli desain grafis meskipun tidak memahami dasar-dasar desain grafis, bahkan terbaru sudah ada video lengkap dengan editornya), Corel Draw yang digunakan untuk gambar vektor. Lebih kepada desain grafis. Untuk desain grafis penulis menambahkan masih banyak aplikasi yang dapat digunakan oleh calon guru seperti AdobePhotoshop, bahkan ada aplikasi, Adobe Illustrator. Masih banyak lagi. Untuk pengeditan foto dijelaskan Format Factory, Bandicam,  Kine Master dan Camtasia. 

Distribution tools merupakan tools yang digunakan untuk  mengirim pesan yang dalam satu saat bisa diterima oleh penerima. Distribution tools ini berkaitan dengan kemampuan media pembelajaran yakni distributif. Tools yang dapat digunakan di antaranya, Youtube, email, google drive, google classroom, Group WA, Group Facebook, Telegram, situs web (blog, wordpress, dan google site). 

Managing Tools,  alat yang digunakan untuk mengelola materi, tugas, dan pengelolaan terkait media pembelajaran yang akan didistribution. Di sini peran pengajar sangat penting sebagai fasilitator untuk mengarahkan agar orang mau belajar. Adapun tools yaitu, Google Classroom, Edmodo, Schoology, dan Moodle. Dari tools ini tentunya ada yang sifat menurut teori pemilihan media pembelajaran sangat cocok dari segi cost, dan ease of use seperti Google Classroom. Sedangkan tools lain seperti Moodle memang banyak digunakan kampus-kampus ternama, tetapi harus membutuhkan server tersendiri. 

Online Meeting Tools adalah alat atau aplikasi yang digunakan untuk meeting yang dilakukan secara online. Zoom merupakan aplikasi yang sangat disukai selain easy of use juga gratis. Bahkan, sudah bisa digunakan menggunakan mobile. Hanya saja untuk yang free hanya diberi tengat waktu 45 menit. Jika berlangganan bisa digunakan sehari-hari. Sedangkan Google Meet adalah aplikasi pertemuan online yang dimiliki google dan dapat digunakan untuk meeting. Terbaru, meskipun tidak dibahas oleh Hamdani Husein Batubara tetapi di lapangan, WhatsApp bisa digunakan untuk meeting meskipun fasilitas masih minim. 

Demikian klasifikasi media pembelajaran online yang dibahas dalam pertemuan ke X, 13 Desember 2025. Untuk pembahasan model-model pemilihan media pembelajaran dibahas terpisah. 

Sumber: Pelatihan Media Pembelajaran Online, 2020 (Klik Di Sini)

Terimakasih

Dosen Pengampuh
Assoc. Prof. Dr. Muhammad Arifin, M.Pd 
 

21 Juni, 2023

Tugas Critical Book Review (Buku Manajemen Pendidikan)

PENDAHULUAN
Manajemen pendidikan, sebuah ilmu yang sebagian orang mengatakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. (Mary Parker Fallet dalam buku T Hani Handoko, 2012). Pendapat lain, James AF Stoner menjelaskan, manajemen ada proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan sumber daya organisasi agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. 
Sedangkan menurut Muhammad Arifin, manajemen itu seperti proses yang unik dalam sebuah organisasi, di dalam terkandung fungsi-fungsi manajemen yang perlu dijalankan sesuai dengan kondisi dan situasi berbeda. Akhirnya, fungsi manajemen akan menyesuaikan, meskipun banyak expert mengawali dengan perencanaan. Mengapa? karena sesuatu organisasi akan berjalan bila dimulai dengan perencanaan yang baik. 
Kaitannya dengan manajemen pendidikan, pendidikan adalah usaha sistematis untuk mengubah tingkah laku seseorang untuk tujuan organisasi. Pendidikan adalah bentuk dari edukasi. Maka, manajemen pendidikan adalah seni mengelola organisasi, sumber daya manusia pendidikan dengan tujuan proses pendidikan berjalan dengan baik sehingga potensi, kekuatan spritual, kompetensi, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia dan keterampilan yang diperlukan masyarakat, bangsa dan negara tercapai. Tetapi, core dari manajemen pendidikan adalah fungsi-fungsi manajemen harus berjalan, tetapi tujuannya berhubungan  dunia pendidikan, seperti perencanaan pendidikan, pengorganisasian pendidikan, pengawasan pendidikan, kepemimpinan pendidikan, dan evaluasi pendidikan. 

PENGANTAR TUGAS 
Berdasarkan pendahuluan di atas, sebagai seorang mahasiswa yang belajar manajemen pendidikan perlu memperdalam pembahasan materi tidak hanya melalui buku wajib (Buku Ajar Manajemen Pendidikan), tetapi perlu menambah khazanah keilmuah dari sumber buku lain dengan topik dan kajian yang sama, atau juga melalui jurnal terakreditasi nasional maupun jurnal internasional bereputasi. Namun, pembahasannya dari perspektif yang berbeda. Tugas Critical Book Review ini bertujuan agar peserta didik memiliki pemahaman konsep yang kuat dalam memahami suatu ilmu. Mampu memberikan penilaian dari kacamata pemahaman sendiri. Belajar membuat rekonsep, redefenisi sendiri. Bahkan, belajar memberi saran dan masukan pada suatu produk keilmuan seperti buku yang dibahas dalam Critical Book Review

Silahkan kepada adik-adik untuk mendownload aturan pengerjaan melalui link berikut; CBR

24 Februari, 2022

Media Pembelajaran


Sebagai dosen umsu maka kreatifitas perlu dilakukan. Salah satu dalam mengajar. Untuk memberi penjelasan terkait materi Media Pembelajaran. Kali ini kita akan menjelaskan defenisi menurut pakar yakni  Newby, dkk, media pembelajaran adalah suatu medium pembawa pesan pembelajaran atau bermuatan membelajarkan seseorang atau segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, serta minat siswa sehingga terjadi proses pembelajaran. 

Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna

Metamorfosis umumnya terjadi dengan fase yang berbeda, seperti telur, larva, pupa dan nimpa. Seringkali juga tanpa fase pupa atau nimpa dan berakhir menjadi makhluk hidup dewasa atau imago. Berikut penjelasan apa itu telur, nimfa, lava, pupa dan imago. 
1. Telur 
Sel telur adalaha cikal bakal makhluk hidup yang dimiliki betina. Sel telur nanti akan berubah menjadi zigot setelah melalui proses pembuahan oleh spermatozoa pejantan. Hewan betina akan meletakkan telur yang sudah dibuahi di tempat yang sesuai dengan perkembangan calon anakanya. 
Inilah contoh gambar telur. 


10 Agustus, 2021

Berbagi Ilmu Menulis di FE UMN Al Washliyah


Medan, (strategi-belajarmengajar.blogspot.com)

Kepala UMSU Press, Muhammad Arifin, menyatakana menulis buku untuk dosen adalah keharusan karena dosen harus memiliki buku yang bisa dijadikan pedoman untuk mahasiswa belajar di rumah. “Dosen yang menulis buku itu memiliki keistimewaan karena dia yang mengetahui kekosongan literature, atau cara menyampaikan isi buku dalam proses belajar, dan terpenting buku itu bisa membantu dosen untuk menaikkan jenjang karirnya,” kata dosen umsu
Dia menambahkan, agar cepat dan lebih terarah, dosen yang akan menulis harus memahami proses, sistematika, prsedur mengirimkan naskah. Selain itu, tahapan penerbitan juga harus dipahami, sehingga memudahkan. Dosen jangan ragu untuk berkonsultasi dengan penerbit, semua tidak bisa sendiri-sendiri, tapi harus berkolaborasi. 
Muhammad Arifin yang juga Kepala UPT Perpustakaan UMSU, menyampaikan buku sangat berperan membangun peradaban. Makanya, ketika banyak dosen yang menulis artinya peradaban sudah mulai dibangun. Saat ini sudah ada 572 dosen UMSU yang menulis buku baik di UMSU Press maupun penerbit lain. 
Sebelumnya, Dekan FE UMN Al Washliyah, Anggia Sari Lubis membuka Pelatihan dan Pendampingan Menulis Buku Ber-ISBN di Hotel Prime Plaza Hotel, Kuala Namo, Jalan Sultan Serdang, Tumpatan Nibung, Batang Kuis, Senin (26/7). Acara ini merupakan program  Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah Medan melalui Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi.   
Hadir Dekan FE UMN Alwashliyah, Dr Anggia Sari Lubis, SE, M,Si, Wakil Dekan I, Dr (Cand) Ratna Sari Dewi, SE, SPd, M.SI, Wakil Dekan II, Dr Alistraja Dison Silalahi, Ketua Tim Task Force yang juga Ketua Prodi Akuntasi,  Debbi Chyntia Ovami, S.Pd, MSi,CBV didampingi Ketua Panitia Reza Hanafi Lubis, SE, M.Si. Narasumber, Dr Rini Indahwati, SE, Ak, M.Si, CA, CBV, CERA (Pemerhati BumDes Sumatera Utara, Dosen Akuntansi Politeknik Negeri Medan) 
Ia mengatakan kegiatan ini terselenggara karena prestasi Prodi Akuntansi FE UMN Alwashliyah yang telah memenangkan hibah program Kompetensi Kampu Merdeka Kemendikbud Ristekdikti 2021 di mana satu sub bagian kegiatannya luarannya ada menerbitkan buku ber-ISBN dan anggota IKAPI. 
Dia berharap agar peserta memanfaatkan pelatihan ini sebaik-baiknya sehingga menghasilkan luaran yang berkualitas dan memiliki manfaat dalam membangun ilmu pengetahuan dan peradaban khususnya mengenal karya-karya dosen FE UMN Al Washliyah. 
Ketua Tim Task Force Debbi Chyntia Ovami didampingi Ketua Panitia mengatakan selama ini paradigm dosen menulis buku itu sulit dan mahal. Apalagi, masih sedikit dosen-dosen di Prodi Akuntansi FE UMN Al Washliyah yang menulis buku. Selama ini, hanya sekadar draf tidak sampai pada terbit. Kondisi inilah yang menjadi latar belakang mengapa kegiatna pelatihan dan pendampingan menulis buku ber-isbn ini digelar. 
Adapun outpun dari kegiatan ini, ada perubahan midset dosen Prodi Akuntansi UMN Al Washliyah Medan bahwa menulis itu penting karena bisa menjadi modal untuk kepangkatan dan Laporan Beban Kerja Dosen (LBKD). Acara diisi dengan tanya jawab, dan penyerahan plakat kepada narasumber serta foto bersama.


penyerahan buku
Penyerahan buku kepada peserta


15 Juli, 2017

Pembelajaran APIK di Yayasan Pendidkan Bina Satria Mulia Medan

Doen FKIP UMSU sedang memberi pemaparan kepada peserta
Tepat Jumat-Sabtu, 14-15 Juli 2017. Untuk kedua kalinya saya (Muhammad Arifin, MPd) dan Rini Ekayati, SS, MA dari FKIP UMSU diundang melatih guru-guru di Yayasan Pendidikan Bina Satria Medan di Jalan Aluminium 1 Medan. Awal pelatihan diisi dengan penjelasan terkait Pembelajaran APIK (Aktif, Produktif, Inovatif dan Kreatif).
Worksho pembalajaran APIK diawali seremoni pembukaan oleh Ketua Yayasan Pendidikan Bina Satria Mulia, Bapak Zulaspan Tupti, SE, MSi dan sambutan Kepala SD-SMP, Ramena Junimarni Pasaribu, SE dan pemaparan dari kedua narasumber Muhammad Arifin, MPd dan Rini Ekayati, SS,MA.
Kedua narasumber memaparkan, seorang guru dalam melaksanakan proses pembe­la­jar­an di kelas harus memiliki kecakapan da­lam memilih dan menentukan metode pem­belajaran yang sesuai, tepat dengan materi dan subjek yang diajarkan.
Teknologi berkembang saat ini sangat mendukung aktivitas guru untuk men­jadi lebih kreatif, dan inovatif karena seorang manajer bagi kelasnya. Se­makin bermutu manajer maka akan se­makin bermutu pula hasil yang dicapai.
Aksi lembar kertas sebagai rangkaian langkah-langkah pembelajaran
Snowball Throwing
Kepada guru-guru agar mau berkreasi dan berani menerapkan metode maupun model pembelajaran. Ser­ta mendokumentasikan segala ak­ti­vi­tas di kelas dalam bentuk video, atau tu­lisan dengan baik sehingga bisa de­ngan mudah melakukan evaluasi. Ke­berha­silan guru mengelola kelas ten­tunya ber­kon­tribusi terhadap hasil be­lajar. Maka guru harus bisa aktif, pro­duktif, inovatif dan kreatif dalam mengajar.
Kepala SD-SMP, Ramena Junimarni Pasaribu mengata­kan guru-guru yang mengikuti workshop diharapkan agar mengikuti acara dengan baik sehingga bermanfaat untuk pembelajaran tahun ajaran 2017-2018.
Pola pikir guru dalam pembelajaran ha­rus berubah, tidak monoton dengan satu metode saja. Apalagi, tahun ini kelas I-IV SD dan kelas VII SMP sudah mengikuti program Kurikulum 13 (K13). Maka guru harus bisa menye­suai­­kan.

28 Mei, 2017

Mahasiswa FKIP Buat Buku Manajemen Pendidikan; Menantang dan Jadi Kreatif

Banyak rintangan, sulit, dan ribet. Begitu awalnya mereka memandang sebuah tugas kuliah. Biasanya hanya mengumpulkan makalah kini beralih menjadi sebuah buku. Bagaimana sih curhat mereka? 
Juli mahasiswa kelas II C Prodi Bahasa Inggris FKIP UMSU mengatakan, banyak rintangan saat mengubah tugas mata kuliah yang biasanya berbentuk makalah menjadi sebuah buku yang menarik. Kesulitannya menyatukan antara satu bab dengan bab lainnya dan mengeditnya. Belum lagi pemikiran yang tidak sepaham di antara kelompok dalam merencanakan judul buku sampai harus banyak menanyakan ke dosen tentang tema yang pas dan menarik. "Kelompok kami susah untuk dikumpulkan. Akhirnya kami memutuskan untuk mengerjakan sesuai dengan tanggungjawab Bab masing-masing dan akhirnya selesai dalam dua hari hingga menjadi draf buku. Tapi dari situ saya banyak belajar," katanya. 

16 Mei, 2017

Semangat Belajar Edmodo dan Blog di Kota Binjai


Guru MGMP Bahasa Indonesia SMA Binjai usai belajar blog
KOTA Binjai pantas disebut dengan "Kota Pendidikan". Hmmm, apa ya indikatornya? Salah satunya guru-guru di Kota Binjai begitu semangat untuk terus menimbah ilmu. Meskipun usia mereka tidak lagi muda. Tetapi, semangat terus belajar terlihat pada guru-guru di Kota Binjai.
Tepat, 18 April 2017 lalu, belasan guru yang tergaung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia belajar ngeblog yang dilatih Dosen FKIP UMSU, Muhammad Arifin, MPd dan CEO Ceritamedan.com Wahyu Blahe. Acara dibuka Ketua MGMP Bahasa Indonesia SMA Kota Binjai Asmawati, SPd.
Kepala Dinas Pendidkan Kota Binjai saat menutup acara pelatihan
 Edmodo dan Blog MGMP PPKn dan IPS SMP Kota Binjai
Sementara pada 13 Mei, 2017, Kepala Dinas Pendidikan Kota Binjai, Drs Janu Asmadi Lubis saat penutupan acara  pening­katan Pengembangan Karir Guru (PKG) berupa pelatihan e-learning membuat Edmodo dan Blog yang diadakan di Aula Dinas Pendidikan Kota Binjai di Jalan Gunung Merapi 1 Binjai, mengatakan bahwa guru adalah Ujung tombak upaya perbaikan bangsa. 

Acara ini dihadiri Kabid Tenaga Kependidikan Sri Ulina Ginting, SPd didampingi Ketua MPGP IPS Kota Binjai, Syamsul Masri, dan Ketua MGMP PPKn Kota Binjai, Murni Sitepu, SPd. Hadir 60 guru IPS dan PPKn se Kota Binjai. 

19 April, 2017

Dosen Gaul, Dosen Kreatif ala UMSU

Memasuki era manusia teknologi...

Zaman menuntut setiap orang untuk senantiasa mengikuti perkembangannya, agar mampu diterima dalam komunitas-komunitas masyarakat.

Setuju?

Tuntutan untuk mampu mengikuti perkembangan zaman juga dilemparkan untuk guru. Nah, sekarang itu memasuki masa dimana setiap guru harus menjadi gaul atau kekinian, agar bisa berbaur dengan setiap siswanya.

Bicara soal “Guru Gaul”, dalam masa pendidikan untuk menjadi seorang guru, UMSU memiliki dosen andalan yang dikenal sebagai “Dosen Gaul”. Beliau bernama Muhammad Arifin S Pd M Pd atau yang lebih dikenal dengan Bang Arifin. Seorang dosen FKIP UMSU yang juga alumni dari UMSU.

22 Februari, 2017

CONTOH PROPOSAL IBM (PENGABDIAN MASYARAKAT)

Gambar seminar hasil penelitian
Sebagai dosen melaksanakan tri dharma perguruan tinggi sangat penting, pengajaran, penelitain dan pengabdian kepada masyarakat. Berikut contoh proposal pengabdian kepada masyarakat; Silahkan klik di sini. 

08 Desember, 2016

PANDUAN TUGAS MATA KULIAH KOMPUTER

Kepada mahasiswa FKIP UMSU Kelas I-A, I-B, I-C Pagi dan I-A Malam Pendidikan Bahasa Inggris dan Kelas I-B Prodi Pendidikan Bimbingan Konseling FKIP UMSU. Disampaikan panduan tugas kelompok untuk memenuhi penilaian tugas Mini Recearch (MnR).

02 Desember, 2016

INFORMASI DAN PANDUAN TUGAS

Beberapa hari ini, mahasiswa disibukkan dengan tugas yang begitu menumpuk. Beragam perasaan tentunya dialami. Tetapi, demi menuntut ilmu dan menjadi orang lebih baik, maka tugas-tugas memang harus dilaksanakan sebagai bentuk pertanggungjawaban dan salah satu tuntutan hasil belajar menurut Unesco dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang diterbitkan tim Pengembangan MKDP Kurikulum dan Pembelajaran UPI. Salah satu hasil belajar  yakni Menjadi diri sendiri dan bertanggungjawab sebagai manusia (learning to be). 
UMSU memiliki kebijakan baru dalam penilaian. Menerapkan kurikulum KKNI, berimbas pada sistem penilainnya yang kini berubah, yakni menggunakan Penilaian Proses Pembelajaran Kurikulum SN- DIKTI UMSU. Usai mengikuti sosialisasinya, ternyata saya mendapat beragama informasi dan tentunya harus saya bagi. Meskipun belum lengkap, tetapi informasi ini penting untuk diketahui mahasiswa.

21 September, 2016

FORMAT PENULISAN TUGAS I dan PANDUAN PENGIRIMAN (Critical Book Review)


Selamat datang di pembelajaran bermedia sebagai salah satu pola pembelajaran. berbasis online. Untuk menciptakan peserta didik yang mampu bersaing di era digital. Maka tugas Critical Book Review sengaja didisain dengan sistem open and close. Artinya, tugas tersifat terbuka dimana sajian critical terhadap buku disajikan melalui blog sehingga kebermanfaatnya bisa dirasakan orang lain.
Sementara sistem penilaian tetap tertutup melalui Edmodo demi menjaga privasi peserta didik. Untuk itu, mahasiswa khususnya, Kelas III A,B dan C-PAGI dan III A Malam Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris mata kuliah (KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN). 
Serta mahasiswa, Kelas I A,B, C Pagi dan I A Malam Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Serta I A Pagi Pendidikan Bimbingan Konseling Mata Kuliah Computer. Berikut Format Penulisan Tugas I (Critical Book Review) yang bisa didownload. Mahasiswa diharapkan menulis tugas sesuai format dan dikirim tugasnya tepat waktu. Jika tidak maka sistem akan menutup sendiri dan tugas yang melebihi batas waktu yang ditentukan secara otomatis ditolak.Untuk download panduan Klik di sini.


Dosen Pengampuh, 
Muhammad Arifin, MPd

16 September, 2016

Guru Go Blog

AWALNYA banyak yang tertawa. Heran, bercampur penasaran. Saat saya menyebut Guru Go Blog pasti kedengarannya menjadi "guru goblok".
   Memang dari segi pengucapan hampir sama, tetapi bagi yang memahami arti bahasa Inggris. Maka sangat berbeda sekali. Bahkan, saat saya menunjukkan buku "Guru Go Blog; Pemanfaatan Blog untuk Media Pembelajaran Alternatif", barulah mahasiswa tersebut memahami.
    Di era serba digital guru dituntut lebih memantaskan diri. Teman saya Namin AB Ibnu Solihin pernah mengatakan guru harus menjadi produsen ilmu pengetahuan di era digital. Salah satu yang bisa dibuat harus memiliki blog dan mau menulis serta menyebarkan informasi dan menyampaikan materi pelajaran.
  Perkembangan teknologi diakui lebih cepat dibandingkan perkembangan pendidikan. Dalam kurun beberapa tahun terakhir saja teknologi digengaman para peserta didik sudah berubah-ubah. Dulu, Blackberry Messenger (BBM) begitu akrab dan menjadi pilihan prioritas. Tetapi, kini gawai yang dipegang anak-anak beralih menjadi Android.Anak-anak dulu menghabiskan waktunya selepas Magrib mengaji di musala atau langgar. Tetapi, kini mereka yang masih usia belia menghabiskan waktunya di warung internet. Tidak heran, musala kini ditinggal. Beralih warnet yang penuh sesak. Apa yang mereka lakukan? 

15 September, 2016

MODUL MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS (Cocok untuk calon guru)

Guru pembelajar. Hmm, sebutan yang keren.Untuk menjadi guru pembelajar tentunya kita harus selalu update terhadap ilmu pengetahuan.
Bagi calon guru yang saat ini sedang menempuh pendidikan di LPTK khususnya FKIP UMSU diimbau untuk selalu update khususnya tentang terkait materi pelajaran.
Saya mendapat modul dari teman saya guru bahasa inggris yang ikut pelatihan. Modul berisi materi-materi pelajaran bahasa Inggris yang sangat cocok pembelajaran bahasa Inggris di era digital. Modul ini bisa meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesional. Yuk kita lihat!

https://www.dropbox.com/home/KELAS%20III%20C%20PAGI%20PENDIDIKAN%20BAHASA%20INGGRIS?preview=Modul+KK+E+2+B+Ing+SMA+Ambhara.pdf

05 Agustus, 2016

Hari Pertama Mengajar, Jangan Pernah Diatur Siswa

Wakasek Kurikulum SMKN 1 Percut Sei Tuan, Selamat Ariadi saat memberi arahan  pada serah terima mahasiswa FKIP UMSU 2016 

 
 “Kuncinya ketika masuk hari pertama mengenalkan diri kendalikan siswa. Jangan sampai diatur oleh siswa. Jika hari pertama diatur maka tiga bulan selama diatur siswa”. (Selamat Ariadi, Wakasek Kurikulum SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.

***

Pukul 07.00 WIB, tepat 1 Agustus 2016. Rombongan mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) tiba di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan yang berada di Jalan Kolam Medan.
Kedatangan rombongan PPL untuk mengikuti upacara bendara dilanjutkan dengan acara serahterima. Ada sekitar 11 mahasiswa FKIP UMSU yang PPL di sekolah tersebut. Mereka terdiri dari sejumlah program studi. Nantinya, sekitar tiga bulan akan berada di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan untuk PPL.
Tepat 07.15 WIB, ribuan siswa sudah berada di lapangan sekolah. Hmmm, jumlah siswa sangat besar sekitar 2.300 keseluruhan. Semua siswa terlihat tampak rapi, mulai dari pakaian dan bahkan panjang rambut rata-rata hampir sama. Tidak terlihat siswa yang berambut panjang.

29 Juli, 2016

Metode-metode Rasulullah SAW dalam Mengajar

Cover Buku

Buku berjudul Rasulullah SAW; Guru Paling Kreatif, Inovatif, dan Sukses Mengajar karya Awy A Qolawun penerbit Diva Press bisa menjadi referensi bacaan bagi yang berprofesi sebagai pendidik.
Buku ini memiliki kelebihan yang luar biasa. Selama membaca buku ini kita mendapat informasi baru terkait metode mengajar. Apalagi gaya penulisan Awy’ A Qowalun yang memiliki nama lengkap Alawy Ali Imron Muhammad menulisnya dengan gaya bahasa yang enak dibaca.

Kisah Sukses Mahasiswa PPL; Ujian Bawah Dadu, dan Main Sulap


Perkenalkan mahasiswa PPL di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan
Pratek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan waktu yang sanga ditunggu-tunggu khususnya bagi mahasiswa/I yang bernaung di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Kini,  memasuki semester VII, seluruh mahasiswa FKIP UMSU berkumpul di bawah terik mentari yang begitu panas. Mereka calon guru yang cantik dan ganteng (sebutan bu Winarti) Sekretaris Prodi Bahasa Indonesia menunggu pemberangkatan menuju ke sekolah sebagai tempat PPL.
Ada beberapa catatan yang patut menjadi perhatian bagi calon guru yang akan terjun ke lapangan.
Tahun 2015, saya berkesempatan membawa calon mahasiswa ke SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan di Jalan Kolam. Bersebelahan dengan Kampus Universitas Medan Area (UMA).

29 Mei, 2016

Belajar Memanfaatkan Media Di Sekitar Kita


Mengajak anak-anak untuk berpikir kreatif ternyata tidak terlalu sulit. Kita bisa memanfaatkan media atau bahan di sekitar kita. 
Misalnya, ketika akan mengajarkan bagaimana menulis judul sebuah cerita pendek (Cerpen) untuk anak-anak yang baik. Tidak salah kita menggunakan bahan-bahan di sekitar dan yang ada di rumah. 
Awalnya saya mencoba membawa boneka Upin dan Ipin. Saya kemudian menanyakan kepada anak-anak peserta pelatihan menulis. Mereka semua dengan cepat mengatakan itu boneka Ipin. 
Lho! kok tahu," saya tanya.